November 13, 2015

Perjanjian

Kadang kata yang begitu familiar belum tentu dipahami maknanya.
Janji sebagai contoh.

Ya, ia memandang ringan kepada sumpah dan mengingkari perjanjian. Sungguh, walaupun ia menyungguhkan hal itu dengan berjabat tangan, tetapi ia melanggar semuanya itu, maka ia tidak dapat luput.  (Yeh 17:18)

Tidakkah firman diatas begitu jelas, Tuhan pun mengajar kita untuk menepati janji.
Janji bukan sekedar kata, melainkan ikatan.
Janganlah berjanji, bila tidak berniat memenuhinya.

Udah banyak sih pengalaman pribadi yg baik atau pun buruk tentang perjanjian.
Memang sungguh tidak menyenangkan ketika seseorang mengingkari janjianya kpd saya.
Namun tdk naif, saya pun pernah tdk mampu memenuhi janji saya kpd org lain.
Dan itu pun menyebalkan.
Sebernya gak ada alasan khusus menulis ttg hal ini, tiba2 pengen aja hehe..
Dan menggelitik pikiran menggali lbh dalam ttg janji2 dalam hidup,
Baik kpd manusia maupun kepada Tuhan.
Miris rasanya ketika mengingat perselisihan antara saya dgn sesama.
Miris rasanya ketika mengingat ego pribadi yg memicu saya ingkar janji kepada Tuhan.
Mungkin ini semacam 'sapaan' dari-Nya, agar aku mengingat dan memampukan diri utk memenuhi janji2 ku.

Yow focus ! Tepati janji2 yg masih menanti jawaban, jgn ingkari agar hati sesama mu tdk terluka, begitu pun dgn hati Tuhan :)