luapan

saat semua rasa bimbang dan takut menghampiri
air mata tak dapat lagi dibendung
saat keputusasaan hampir merajai
tak sanggup lagi tuk menegakkan kepala
dan saat tawa tak lagi berarti
rasanya... ingin mati
kelam memang
namun rasa itu selalu datang dan pergi
seperti tinggal dalam diri
dan tak menemukan jalan untuk keluar

aku salut kepada kalian yang sanggup
menerima dan menjalani
hidup yg bukan kalian ingini
pengorbanan yg entah untuk siapa
tapi terus kalian tertawa dan mengangkat kepala

tak seperti ku
yg sering jatuh dan terpuruk
hampir menyerah ketika tak melihat terang
tertawa untuk menutupi tangisan
dan menegakkan kepala walau berat

langkah ku memang tak terhenti
tapi nadi ku ?

andai aku tau bagaimana membuang semua rasa ini
yang menggerogoti bagai penyakit mematikan
yang menghampiri bagai mimpi buruk

hanya dalam doa aku kuat
walau belum kutemukan jalan keluar yg pasti
dengan masih berharap
Ia akan menuntunku melangkah
mengakat ku dan memelukku erat

"sudahi"

" sudahi masa lalu yang masih menyisakan kenangan..
sudahi kata yang menutupi kebenaran..
sudahi hari yang hampa tanpa tawa dan tangis..
sudahi.. "

kalo kata anak jaman sekarang "gagal move on" , ketika kita tetap tinggal di masa lalu walaupun hanya sebatas dalam ingatan
terkadang tanpa disadari banyak orang yg katanya belajar dari masa lalu dan ingin membangun masa depan, namun kenyataannya tetap sulit meninggalkan masa lalunya..

gak dipungkiri juga, gue mengalami hal itu
kenyataan bahwa hari demi hari gue semakin dewasa, itu emang bener
cuman terkadang kedewasaan itu membuat gue ingin kembali ke masa lalu dan memperbaiki apa yang salah.

ironis memang disaat masa depan yang kita temui hanya terus mengingatkan akan masa lalu
apa itu salah kita ?

memori jauh lebih penting daripada rencana, dan rencana dibuat tergantung apa yang ada "dibelakang"
semakin jauh melangkah, gue bisa liat dunia itu luas
seluas hati untuk mencintai, seluas samudera untuk diarungi
tapi pikiran tak selalu seluas itu..
menyedihkan disaat sejuta rasa menghampiri, hanya pikiran tidak bijak mencernanya

mungkin banyak hal yang harus disudahi
karena waktu tak pantas untuk menunggu
hati terlalu berharga untuk ditutup
dan hari terlalu singkat untuk dilalui..

LONG VACATION (YES...NO..YES..NO...?)

Heran, hari-hari awal liburan di rumah tidur selalu cepet tapi sekarang selalu begadang. bahkan kadang sampai pagi jam 5 atau setengah 6 baru bisa tidur.. liburan mulai membosankan.. siang mulai jadi malam dan malam jadi siang
badan mulai kerasa capeknya, gak ada guna begadang, tapi males ngapa-ngapain kalo siang haha.. *rese ya gue*
akibatnya sejak 3 hari lalu gue sakit, pegel seluruh badan, sakit kepala, ngantuk sepanjang hari, paling parahnya demam :(
walaupun gak ke dokter, Puji Tuhan sekarang kondisi gue lebih baik :D

kalo lebih cepet sembuh berarti bisa secepetnya juga pergi liburan ke Bali. HOREY!
krn kondisi gue, nyokap jadi khawatir dan hampir ngebatalin liburan gue yang masih wacana itu haha.. nah supaya gak jadi wacana, gue harus sembuh total, no complaint and search tikets ^^
gue bakal liburan bersama kakak gue, nesa. kita kan cewek setrong jadi mau backpack nih rencananya.. resenya harga tiket transportasi lagi pada mahal akibat dollar yg melonjak.. harus ganti plan lagi dan lagi deh..
untungnya ada 26 abjad, jd kita bisa buat plan A to Z hahaha :)) mulai dari rencana yang paling ngeteng sampe akhirnya "back pack" naik pesawat pun kita susun..
walaupun gue telat sih ngebantu kakak buat nyusun rute, tapi setidaknya gue niat mulai sekarang.

kita lagi nyempurnain plan jalur darat, opsinya naik bis dari bandung, naik kereta lewat Surabaya terus nyeberang pake kapal, atau bakal lewat jogja kalo budget lebih murah, dan opsi terakhirnya naik pesawat PP hehehe..

ide banyak sih dari keluarga, cuma kita berdua mau mutusin sendiri matang-matang biar kita juga comfy and feel safe selama perjalanan.. :)
semoga harga bersahabat sama budget kita *amin*

kisah

kisah ku bukan seperti novel yang selalu ingin kau baca
bukan surat yang menggetarkan jiwa
bukan lirik yang penuh arti
kisah ku hanya suka dan duka yang ingin kau lupa
namun walau..
rentan hati ini tersakiti
kuat raga ini terjatuh lagi
bila kau menjadi kisah ku
mungkin kau akan pahami
kisah ku hanya barisan kata tanpa melodi